Senja ini hujan, sekarang pukul 18:35 WIB hanya tinggal gerimis saja. Nisa habis berbuka puasa bersama mama dan adik perempuanku (pipit). Adik cowok (iqbal) sama papa gak ikut puasa hari ini. Dear, malam ini nisa ingin bercerita soal papa. Papa - Pemimpin keluarga (raja) di istana sederhana ku yang didiami oleh permaisuri cantik, dua putri dan satu pangeran.
Dear, akhir-akhir ini papa sering sibuk dg urusan kantornya. Sebagai asisten di perusahaan BUMN di kota Palembang yang bergerak di perusahaan minyak dan gas, papa bisa dikategorikan "pekerja yang sibuk kerja di kantor". Tapi papaku hebat, dia selalu punya waktu untuk keluarganya. Siapa yang kenal papaku, pasti akan tersipu kagum. Itu yang sudah dirasakan sendiri oleh teman" dan pacarku. Papa itu emang tipe suami yang ideal buat mama. Papa nisa terlalu sederhana dlm penampilan, gak nyangka kalau dia adalah tipikal "orang sukses". Papa adalah anak paling sukses dibanding saudara-saudaranya. Namun papa gak pernah sombong apalagi angkuh. Papa begitu perhatian kepada keempat saudaranya. Apalagi kepada kakek (ayah papa), dimana saat ini papa sudah gak punya ibu lagi (Almh. Nenek). Papa selalu mengajarkan kami semua, terutama ketiga anaknya untuk menjadi seorang yang sederhana.
Dear, nisa sering menangis melihat papa kalau ia terlalu sibuk bekerja. Papa bisa dibilang mempunyai fisik yang lemah, sama seperti nisa - yang mudah capek ! Papa juga punya masalah lambung (sama lagi kayak nisa). Kadang kalau papa sakit, nisa juga ikut sakit. Jujur, nisa adalah satu-satunya anak yang mirip sama papa. Akhir-akhir ini papa sering bolak-balik ke luar kota untuk mengikuti beberapa kegiatan training yang diutus oleh kantor nya. Nisa sering kangen papa ! Walaupun nisa kadang cuek kalau di rumah, tapi nisa begitu perhatian. Karena bagi nisa perhatian yang terpenting adalah aplikasinya, tak hanya sebuah kata-kata.
Papa berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk semua anaknya. Wuihhhh, sampai nangis nisa nulis entry ini. T.T Nisa gak kebayang betapa lelahnya papa untuk kebahagiaan istri, anak-anaknya dan keluarganya sendiri (termasuk keluarga dari mama). Tapi papa tak pernah mengeluh kepada kami. Selalu menampakkan senyum tipisnya kepada kami. Tapi nisa tahu betapa lelahnya papa. Nisa kadang suka nahan nangis kalau lihat papa lagi tidur. Lelap sekali beliau tidur. Papa sakit aja nisa suka nangis :(
Dari kemarin papa pulang larut malam lagi, pergi ke kantor jam 6.30 WIB ! Biasanya papa pulang pukul 17.00 WIB, namun beberapa hari terakhir banyak tamu dari luar kota yang harus papa tangani mengenai segala hal yang menyangkut tamu penting itu. Hari ini aja papa gak pulang makan siang. Tadi pulang pukul 18.00 WIB, mandi - sholat dan pergi lagi untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Papa gak sempet makan malam lagi malah. Tadi nisa tawarin soto hangat, papa gak mau. Papa bilang "InsyaAllah, nanti nak". Papa selalu mengajarkan kami membiasakan diri untuk selalu bilang "InsyaAllah" kalau kami akan berjanji. Nisa SALUT sama papa ! Lelaki yang arif, bijak, cerdas, dermawan, lembut dan sebagainya. Nisa bercita-cita agar menjadi anak impian buat mama dan papa. Walau kadang nisa suka sebel sama mama dan papa, itu hanya sekedar perasaan berontak akan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Tapi yakinlah nisa begitu mencintai mereka.
Dear, nisa ingin sekali ketika nisa menikah nanti, papa nisa yang menjadi wali pernikahan nisa. Nisa ingin juga papa dan mama menghadiri wisuda nisa. Nisa ingin membelikan sesuatu yang special kepada mereka dengan uang hasil kerja keras nisa sendiri. Nisa juga ingin papa dan mama melihat nisa punya anak sekaligus memberikan cucu yang lucu untuk mereka (Allahumma Amiiiiin). Nisa ingin semua anak-anaknya SUKSES ! Dan yang terpenting adalah menjadi anak berbakti buat papa dan mama. Nisa selalu berjanji pada diri nisa bahwa nisa akan buat mama dan papa bangga. Ini merupakan tanggung jawab nisa sebagai anak pertama sekaligus kakak bagi kedua adik nisa.
Papa, betapa buruknya aku anakmu, yakinlah itu hanya sikapku yang egois. Namun aku begitu mencintaimu, papa. Lelaki yang paling kucintai di dunia ini adalah engkau, papa.
Dear, akhir-akhir ini papa sering sibuk dg urusan kantornya. Sebagai asisten di perusahaan BUMN di kota Palembang yang bergerak di perusahaan minyak dan gas, papa bisa dikategorikan "pekerja yang sibuk kerja di kantor". Tapi papaku hebat, dia selalu punya waktu untuk keluarganya. Siapa yang kenal papaku, pasti akan tersipu kagum. Itu yang sudah dirasakan sendiri oleh teman" dan pacarku. Papa itu emang tipe suami yang ideal buat mama. Papa nisa terlalu sederhana dlm penampilan, gak nyangka kalau dia adalah tipikal "orang sukses". Papa adalah anak paling sukses dibanding saudara-saudaranya. Namun papa gak pernah sombong apalagi angkuh. Papa begitu perhatian kepada keempat saudaranya. Apalagi kepada kakek (ayah papa), dimana saat ini papa sudah gak punya ibu lagi (Almh. Nenek). Papa selalu mengajarkan kami semua, terutama ketiga anaknya untuk menjadi seorang yang sederhana.
Dear, nisa sering menangis melihat papa kalau ia terlalu sibuk bekerja. Papa bisa dibilang mempunyai fisik yang lemah, sama seperti nisa - yang mudah capek ! Papa juga punya masalah lambung (sama lagi kayak nisa). Kadang kalau papa sakit, nisa juga ikut sakit. Jujur, nisa adalah satu-satunya anak yang mirip sama papa. Akhir-akhir ini papa sering bolak-balik ke luar kota untuk mengikuti beberapa kegiatan training yang diutus oleh kantor nya. Nisa sering kangen papa ! Walaupun nisa kadang cuek kalau di rumah, tapi nisa begitu perhatian. Karena bagi nisa perhatian yang terpenting adalah aplikasinya, tak hanya sebuah kata-kata.
Papa berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk semua anaknya. Wuihhhh, sampai nangis nisa nulis entry ini. T.T Nisa gak kebayang betapa lelahnya papa untuk kebahagiaan istri, anak-anaknya dan keluarganya sendiri (termasuk keluarga dari mama). Tapi papa tak pernah mengeluh kepada kami. Selalu menampakkan senyum tipisnya kepada kami. Tapi nisa tahu betapa lelahnya papa. Nisa kadang suka nahan nangis kalau lihat papa lagi tidur. Lelap sekali beliau tidur. Papa sakit aja nisa suka nangis :(
Dari kemarin papa pulang larut malam lagi, pergi ke kantor jam 6.30 WIB ! Biasanya papa pulang pukul 17.00 WIB, namun beberapa hari terakhir banyak tamu dari luar kota yang harus papa tangani mengenai segala hal yang menyangkut tamu penting itu. Hari ini aja papa gak pulang makan siang. Tadi pulang pukul 18.00 WIB, mandi - sholat dan pergi lagi untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Papa gak sempet makan malam lagi malah. Tadi nisa tawarin soto hangat, papa gak mau. Papa bilang "InsyaAllah, nanti nak". Papa selalu mengajarkan kami membiasakan diri untuk selalu bilang "InsyaAllah" kalau kami akan berjanji. Nisa SALUT sama papa ! Lelaki yang arif, bijak, cerdas, dermawan, lembut dan sebagainya. Nisa bercita-cita agar menjadi anak impian buat mama dan papa. Walau kadang nisa suka sebel sama mama dan papa, itu hanya sekedar perasaan berontak akan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Tapi yakinlah nisa begitu mencintai mereka.
Dear, nisa ingin sekali ketika nisa menikah nanti, papa nisa yang menjadi wali pernikahan nisa. Nisa ingin juga papa dan mama menghadiri wisuda nisa. Nisa ingin membelikan sesuatu yang special kepada mereka dengan uang hasil kerja keras nisa sendiri. Nisa juga ingin papa dan mama melihat nisa punya anak sekaligus memberikan cucu yang lucu untuk mereka (Allahumma Amiiiiin). Nisa ingin semua anak-anaknya SUKSES ! Dan yang terpenting adalah menjadi anak berbakti buat papa dan mama. Nisa selalu berjanji pada diri nisa bahwa nisa akan buat mama dan papa bangga. Ini merupakan tanggung jawab nisa sebagai anak pertama sekaligus kakak bagi kedua adik nisa.
Papa, betapa buruknya aku anakmu, yakinlah itu hanya sikapku yang egois. Namun aku begitu mencintaimu, papa. Lelaki yang paling kucintai di dunia ini adalah engkau, papa.
Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) - BY ADA BAND
Teringat masa kecilku Kau peluk dan kau manja Indahnya saat itu Buatku melambung Disisimu terngiang Hangat nafas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi Serta harapanmu Kau ingin ku menjadi Yang terbaik bagimu Patuhi perintahmu Jauhkan godaan Yang mungkin kulakukan Dalam waktuku beranjak dewasa Jangan sampai membuatku Terbelenggu jatuh dan terinjak Reff : Tuhan tolonglah sampaikan Sejuta sayangku untuknya Ku terus berjanji Tak kan khianati pintanya Ayah dengarlah betapa sesungguhnya Ku mencintaimu Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu Andaikan detik itu Kan bergulir kembali Kurindukan suasana Basuh jiwaku Membahagiakan aku Yang haus akan kasih dan sayangmu Tuk wujudkan segala sesuatu Yang pernah terlewati
2 komentar:
semanagt sahbat kuu
makasihh arman :)
Post a Comment