Dalam pelempasan nyawa manusia, aku bertaut.
Aku terlena dalam Kasih-istimewa MU Yaa Rabb.
Aku tertunduk pada kemaluanku akan butir-butir dosa yang menumpuk.
Melanggar dari apa yang Engkau mau dan Firman-kan.
Menjadi angkuh pada setombak bambu yang rapuh.
Terbata-bata dalam jalan yang melancong kemana-mana.
Hingga kadang tak kusadarkan bahwa aku salah melangkah.
Aku tertatap pada semua yang apa adanya.
Tanpa ku pedulikan bahwa AKU-SALAH.
dari : Hamba-Yang-Tak-Berarti
Monday, August 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment